Friday, February 29, 2008

anak kembar

setting
lokasi : kamar aldi & dimas
posisi : [shinta : karpet] [dimas : kasur bawah] [ulan : kasur atas]
[aldi : kamar mandi]
--

shinta : "eh, itu anak kembar tiga umurnya sama semua?"
ulan & dimas : "he?"
-senyap sesaat-
dimas : "brot, si shinta nanya, kl anaknya kembar tiga umurnya sama semua apa ngga?"
aldi : "bilang aja ga sama!"

huahahaha...

note : tokoh dalam cerita di atas fiktif, kalaupun ada kesamaan nama, tempat, cerita, dan gaya bahasa, mungkin hanya kebetulan belaka. :D

Tuesday, February 26, 2008

a week upstream

minggu lalu i was home (jember dan surabaya). begitu sampe jember setelah kurang lebih 17 jam perjalanan (karena si mama gamau nae pesawat dan surabaya-jember macet), gw ke rumah ibu' -eyang dari mama- di balung, suatu daerah di jember, buat ketemu ibu' dan eyang buyut putri. alhamdulillah beliau berdua sehat.
pulangnya gw ikut mama cek sawah (masih di daerah balung) and took these pictures :


pengennya ambil gambar yg di tengahtengah karena bagus banget. tapi karena sibuk jaga keseimbangan di paritparit kecil, gw harus melupakan acara ambilambil gambar. x(

gw di jember 4 hari. ga ketemu tementemen except ana yg udah janjian ketemuan n cuplis yg abangnya kecelakaan, karena emang udah diniatin pulang buat ketemu pama. oia, gw sempet bikin sim baru karena sim gw mati tanggal 2 feb kemaren n i passed the test. hihihi.. walopun ini sim ke-2 gw, tapi ini adalah kali pertama gw ikutan tes sim. bagus deh, si bapak polisi ga bisa disogok lagi. soal tesnya susah secara gw ga ngerti massa angkut mobil dan isi uu tahun 92. padahal gw bukan tes buat sim B loh.. dan seperti biasa, hasil foto sim selalu jelek. #-o
gw juga sempet ke rumah si pacar buat ambil form pendaftaran kuliah si adek dan dapet tasbih bagus banget dari si tante-mamanya-pacar. kata papa untuk ngewiridin anaknya. :P

kamis tengah malem, gw naik kereta ke surabaya dan ketemu mbak nyonya dan mas tuan. diporotin pajek belated besdey n gaji terakhir (ada yaaa?!). dan setelah bikin lotre house of sampoerna, hanamasa, sushi tei, atau de boliva, akhirnya kita makan di de boliva. makanannya enak dan harganya cukup worthed. eskrimnya juga enak, sesuai ma rekomendasi orangorang dan majalah.

dan akhirnya ada juga yang kasih gw kado selain coklat di ulangtahun yang ke-22 ini. puzzle 3 dimensi.


(eniwei buat yang kasih coklat sampe kulkas gw penuh, gw tetap sangat berterimakasih dan besokbesok ga nolak kl dikasih lagi. terimakasih karena ga lupa kl gw coklat addict.) :D

gw di surabaya sampe hari minggu siang. ngintil mas tuan ngamen pake grand piano di marina, perhatiin mbak nyonya run her business, dan makanmakan. oia, sempet ke Surabaya Town Square buat nonton ayatayat cinta. tempatnya oke (dan deket banget dari rumah). gabungan konsep citos sama fashion hub kelapa gading. kebetulan pas gw kesana barengan sama grand openingnya. sempet kaget juga liat dancer(s) yang pake bikini doank kaya di pantai. di jakarta aja gw blom pernah liat yang beginian DI MALL!!! ckckck.. no komen deh. hehehe..

minggu sore gw balik ke jakarta dengan insiden petugas adam air salah masukin bagasi gw ke flight berikutnya dan gw ngambek di baggage claim sampe jam setengah 10 malem. x(

after all, walopun di acara mudik kali ini sedikit banyak pressure tentang masa depan, esp soal sekolah atau kerja dulu, being home is always nice. dan apakah 2 months later gw jadi pindah ke surabaya? hm.. we'll see.. ^^

Sunday, February 17, 2008

ambiguity

orang 1 : eh ada penggerebekan party sex di jalan U
orang 2 : ha?! panti sex?! (dalam hati : buset, vulgar dan terangterangan bener namanya. dan jalan U?! gada tempat lain yg lebih pas apa?!)
orang 3 : pelatih sex?! (dalam hati : waaahh, ada ya?!)
huahahaha.....


tokoh dalam cerita :
orang 1 : nissa arryani, s.kom
orang 2 : wulan aquariyanti, s.kom
orang 3 : savitri darmaningtyas, (blom) s.kom. *piss, sha!


pesan moral :
  1. jangan mencampuradukkan bahasa agar tidak menimbulkan kesalahan persepsi. party sex = sex party = pesta sex.
  2. menyimak katakata lawan bicara dengan baik sangatlah penting.

Thursday, February 14, 2008

morning rain

when - by ika natassa

How do you know when you’re in love with someone? Is it when he’s the first thing that comes into your mind when you wake up and the last thing that you think of before you go to sleep? Or is it when your heart melts every time he looks into your eyes? The truth is, the signs come in a thousand different ways.
When you’re having a really bad day and hearing his voice on the phone just makes it all go away. When all you want to do is listen to him talk passionately about his plans for the future. When you would sacrifice your shopping time just to cheer him up on the field. When a mention of his name makes you miss him so much. When all you want to do is staying up and taking care of him when he’s sick. When your face glows every time you meet him. When even the way he laughs and eats and sleeps fascinate you. When you realize you can finish each other’s sentences. When you can recognize his perfume from miles away. When you laugh when he laughs. When you love seeing the reflection of yourself in his eyes. When you can’t stop smiling every time people talk about the two of you. When you remember him in your prayer. When you feel that he’s the only one who can understand you. When everything that makes him happy will make you happy, no matter how hurtful it is inside. When you’re often torn between your own egocentricity and your feelings for him. When really you’re mad at him but all you want to do is cry on his shoulder. When he teaches you to see life in a whole new way. When you can’t help glancing at him every other second as you’re both in the car and he’s seriously watching the traffic. When you’re cursing when he calls you but your mobile phone suddenly runs out of batteries. When you actually enjoy the moment when he’s teasing you eventhough you’re pissed. When you remember every single piece of tie that he owns and how he’d like to wear it. When you want to be the woman who makes him coffee and puts on his tie every morning. When you find his boyish whining attitude is endearing. When you find his snoring endearing. When you have your own nickname for him. When every time his name pops up in you inbox you smile. When you gladly wipes his sweat as he changes your flat tire. When you find his singing entertaining eventhough he can’t carry a tune. When you forget when was the last time his name doesn’t cross your mind. When you can remember perfectly the sound of his funny laugh, his fake laugh, and his amused laugh. When he’s the only face you want to be on your 500 bucks Anya Hindmarch be-a-bag. When you would stay awake just to watch him sleep. When you’re seriously thinking of getting a tattoo of his name on your left breast. When he makes you happy and makes you cry at the same time. When you want him to always be your ‘imam’ when you’re praying. When you’re glad that you can be helpless sometimes because it means you can rely on his strong arms to help you. When being with him makes you want to be a better person. When everything could go wrong in the world and it’s okay, because he’s there, with you.

... although loving him is hurt sometimes, i think i love him.
yes, i love him. :)

Tuesday, February 12, 2008

conv

"orang bilang cowo punya radar kl ada cewe cantik lewat, padahal kenyataannya everyone has it, ga peduli cewe atau cowo. cuma kekuatan-(radar)nya bedabeda. buktinya si nissa radarnya kuat, si tiara sedeng, dan si ulan..... ga punya radar dia."
hahaha..
"dear william,
gw cuma ga terbiasa histeris liat sesama manusia."


-suatu malam sepulang dari orchid cafe-

Monday, February 11, 2008

setengah dua

i (already) miss him (so much). :(

padahal baru beberapa jam yg lalu gw 'mewarnai' tangannya. birubiru.
does he miss me too?
kl sampe ngga, gw mau beli palu. dan (dipastikan) tangannya ga lagi berwarna biru, tapi ungu. :P

Tuesday, February 5, 2008

my 22nd besdey gift

5 februari 2008

3 hari lalu gw ulangtahun. worst besdey ever, maybe. gw gagal memberikan hadiah terbaik buat diri gw sendiri sehari sebelumnya. major project yang tebelnya hampir 600 halaman dan 4 kilogram itu cuma dihargai C oleh ibu penguji dan bapak penguji pengganti yang baik hati. sangat jauh dari ekspektasi orangorang, esp yang datang dan menyaksikan. meleset dari ekspektasi gw sendiri.

well, it was the most dramatic moment in my life. gw, ica, dan tiara, sukses melukiskan rasa kecewa dan air mata di wajah orangorang yg telah banyak berharap. walaupun yang mereka kecewakan adalah keputusannya, bukan usaha dan performance kita bertiga, walaupun (seperti yang mereka bilang) buat mereka semua kita selalu A, walaupun (katanya) si ibu itu blom pernah kasih B dalam sejarah kariernya dan C equals to A versi dia, tetep aja judulnya 'kecewa' dan objeknya adalah 'kita'.

banyak provokasi untuk 'naik banding' setelahnya. tapi setelah berpikir dengan cukup matang (insya Allah), kita memutuskan untuk menyudahi semuanya. berusaha berhati besar, betapapun sulitnya. senyumsenyum liat dari segitu banyak tulisan, yang harus direvisi cuma dua, dan kita ga bisa dapet A! sakti bener kan pengujinya.. :)


dear madam yang ada di dalam kotak pandora,terimakasih telah memadamkan 1 lilin saya.
terimakasih telah membantu mempersempit pilihanpilihan dalam hidup saya.
terimakasih atas hadiah ulangtahun yang tak terlupakan.
terimakasih telah menginspirasi untuk pergi ke kebun binatang. :)

pak wince, pak suparto, pak johan, pak sis,
pak made, bu santi, pak inay, maav dan terimakasih buat semuanya, esp buat sebuah rasa percaya, yang (akhirnya) gagal kita jaga. i am so grateful to have been mentored by great people who have given us much knowledge in our life, seperti anda semua.

tementemen,
makasih. banyak dan sangat.

well, sometimes in life, it is necessary to hit the bottom first, because then, where else can you go except going up, right?
sudah saatnya melihat ke depan dan melupakan sang madam. :D
2 hari lagi pak tua gw datang. *senang!



Friday, February 1, 2008

judgement day

dear tiara, icha, balgies, dewi, shinta, puca, diana, and binda...
today we'll open the 'pandora box' and then back home,
with or without a new name.