Friday, November 7, 2008

suka sok akrab, deh..

Tiga hari ini tibatiba gw jadi gerah dengan euphoria 'kesok-akrab-an' orangorang merayakan kemenangan Obama. No, not because I don’t like him. Gw suka, malah. I even start reading about him sejak (cukup) dulu (sekali), sebelum semua kehebohan kampanye sampai US election kemarin. And if I were American, I would vote him for sure.

Tapi sesukasukanya gw, akhirnya gw gerah juga dengan semua kelebay-an orangorang yang tibatiba jd sok akrab sama Pak Obama. Sejak selasa kemarin, banyak banget shout out di social networking site, status di messenger, posting di blog, bahkan email berantai di milis, yg menulis dan bicara soal kemenangan Obama as if mereka adalah orangorang yg paling tahu dan paling akrab sama the next US President ini. Huff…

Mungkin secara emosional kita adalah salah satu negara yg diuntungkan dengan terpilihnya Obama sebagai presiden Amerika. Mungkin juga akan banyak US policy yang impactnya bagus untuk kemajuan bangsa kita, mengingat sampai sekarang America is still the most powerful country in the world. Apaapa yg terjadi disana, sedikit banyak akan berpengaruh terhadap negaranegara lainnya (krisis global ini contohnya) dan (menurut gw yg buta politik) Obama punya visi dan misi yang lebih baik dari kandidat US president lainnya. Tapi tidak seharusnya kita terkesan terlalu menggantungkan banyak hal dan berharap banyak kepada si Bapak, walaupun dia pernah menghabiskan masa kecilnya di negara kita, karena kl kata si ratieh, “gw aja lupa namanama teman TK gw sapa.” Maksudnya, walaupun kita sok akrab, Obama ga akan dengan bodohnya memprioritaskan kita dalam kebijakan politiknya.

Seperti kata Oom Daniel Silke yang dikutip dari Kompas, 5 Nov 2008, "Meskipun mungkin ada keuntungan psikologis atau emosi bagi Afrika, dukungan nyata Obama bagi benua itu masih akan dibatasi oleh kepentingan kebijakan luar negeri AS." Begitu juga dengan dukungan nyata Obama terhadap Indonesia.

Anyhow, kita boleh berpesta sejenak seperti merayakan kemenangan tim sepakbola atau F1 favorit kita (karena Obama memang sangat inspeirational), tapi ga seharusnya jadi sok akrab dan kemudian terkesan menggantungkan nasib kita sama Pak Obama. Mari kita beri ucapan selamat (dan berharap) secara wajar, dengan tetap berdiri di atas kaki kita sendiri, membangun bumi pertiwi.

Ps. a person who write this post aka gw adalah orang yg masih sangat awam soal politik dan mungkin blom bisa banyak berguna untuk negaranya. All of writing in this post is just her opinion, yg sapatau bisa membangunkan orang-yg-kebetulan-lewat dari kesok-akraban yg berkepanjangan.
Ga berlaku buat yg mengkaji kisah Obama secara dalam, ya.. Buat yang (merasa) sok akrab aja.

Cheers! ;)

Sunday, November 2, 2008

kangen

lately i miss him alot. esp di wiken bengong kaya hari ini. norak memang. lenjeh juga memang. masabodo deh, orang gw kangen. dan mungkin karena kata 'kangen' diucapkan berulangulang, it becomes mantra dan kangennya jadi makinmakin.
dan kekangenan itu membuat gw ga bisa berenti buzz buzz dan gangguin dia sampe dia bete dan ngamukngamuk geje. seperti saat ini, he's watching narnia and i cant stop buzzing him dan jadinya gw dicuekin. huhuhu..

well, posting kali ini ga mutu dan ga berstruktur dan geje. tapi masabodo, orang gw kangen dan basically gw ngeblog memang buat nulisnulis semaumau gw.

kangen. :(

.....


(maybe this kinda feeling is one thing that i hate from 'loving-him-stuffs'. bikin uringuringan dan sensi geje. huhuhu..)