Tuesday, November 8, 2011

You don't wish I married your dad, do you?

Saya memang lagi seneng-senengnya jadi ibu dan berharap banget anak saya cepet bisa ngomong dan manggil saya 'mama'. Tapi bukan berarti saya seneng juga dipanggil 'mama', 'mommy', 'bunda', atau apalah sebutan sebangsanya, oleh selain anak saya (atau anak kecil lainnya yang menganggap saya ibunya).
Kl panggilan itu dipakai sama sales toko bayi atau owner online shop, atau untuk tanya/jawab di forum/milis ibu-ibu masih agak dimaklumi lah yaa.. mostly memang mode setting-nya momamomi atau bunda untuk menggeneralisir panggilan. Tapi kl dipanggil 'mommy' atau 'bunda' sama teman sendiri? Sumpah saya geli. Kl sama teman yang deket banget, biasanya saya langsung bilang, "seriously, you don't wish I married your dad, do you?"
Sayangnya seringnya saya cuma bisa mesem sambil garuk-garuk kuping (dalam hati).

Saya ngerti banget kl maksudnya adalah membahasakan panggilan untuk anak saya. Tapi kok ya kuping saya nrimonya risih, yaa..
Jadi untuk yang manggil saya momamomi atau bunda dan kebetulan baca blog ini, berhentilah berharap saya jadi ibu tirimu. Percayalah, insya Allah itu ga akan terjadi. :p

Ada yang merasakan hal yang sama?