- berdua aja sama si mba nyonya.
- berangkat jumat malam (after office hour) dan pulang minggu malam. so short, is it? :D
- berawal dari isengiseng pengen jalanjalan ke tempat yg waktu tempuhnya terjangkau dari surabaya (secara lg berhemat jatah cuti).
- didukung free seats Air Asia yang murah banget plus cerita tementemen milis IBP tentang serunya jalanjalan dg fasilitas yg tidak 'wah'.
- niat jalanjalan hemat yg gagal karena ternyata kita belabeli juga disana walopun sebenernya barangbarangnya gada yg istimewa (baca : sama aja kaya di indo). so woman, bukan? :D
- masih heran dengan keramahan orangorang selama kita di KL. sampai di imigrasi LCCT pun barangbarang kita ga diperiksa, malah disuruh lewat pintu khusus dengan senyuman super lebar dari petugas-petugasnya, padahal yg lain harus ngantri panjang banget. subhanallah.
- mutermuter sampe kaki rasarasa mau putus ke hampir semua tempat yg ada di 'KL The Guide' yang didapat dari tourist information center di bintang walk, walaupun beberapa di antaranya cuma kita lewatin doang karena ga semenarik fotonya. :D
- menghindari kamera karena gw sedang sangat gendut. huff..
- merasa berhutang sama unie & cynthia yang baik banget nemenin kita jalan kaki panaspanas (dan jauhjauh) sampe keringetan. hehe.. merasa ga enak juga sama cowonya unie yang selalu mengawal kita dari kejauhan. i like him. i like them. they two are good together. :)
- kuliner di tengkat tong shin dan nemu tomyam masakan orang thai asli. benerbener manteb tomyamnya. asem dan pedes banget!
- heran kenapa pemerintah malay ga menertibkan taxi disana.
- waktu di butterfly garden merasa beruntung karena punya negara yg lebih kaya, tapi sekaligus miris karena packaging untuk hasil kekayaan alamnya kalah sama negara tetangga yg merdekanya belakangan.
- sempat mengirangira apakah smart system bisa diterapkan untuk mengatasi masalah banjir di indonesia. btw sesampainya di rumah i browsed alot about it. hehe..
- nginep di travellerspalm, reserve via hostelword.com. it's a nice place. really. nicer than the pictures on its website. bersih & homy banget. handuknya wangi & spreinya putih bersih, diganti tiap ada tamu yang check out. most of its guest are bule. rina & aisya (crew disana) juga sangat ramah, like the owner, suzy, yg selalu memberi respond yg sangat baik tiap gw telp, baik untuk reconfirm maupun untuk kasitau keterlambatan arrival karena delay yg terusterusan. i didn't meet suzy, but rina & aisya told me about the ups & down of running a guesthouse. kinda inspiring me to run my own guesthouse someday. huhu..
- discuss alot with aisya soal social issue, culture, politic, & economy disana.
- ga kaget waktu dikasi tau kalau it's like a must for malaysian to shop in indonesia menjelang pernikahan.
- masih terkesan dengan conv with aisya, shane (korean), & nick (germany) tentang problem yang dihadapi TKI, esp di malay, dan sedih banget waktu melihat secara langsung (in LCCT & on board) kl banyak sekali TKI yang masih buta aksara. uuhh, semakin mupeng bikin TKI Education Center. amiiin..
dan karena 6 point terakhir, gw menyebut jalanjalan kali ini sebagai 'wisata budaya'. :D
huaaa... seru banget ceritanya. Terutama tentang SMART motorway tunnel.Hm.. kalo di indo, berapa lapis ya? dan juga busway mo ditaro dimanah? *puyeng*
ReplyDelete