Malam terakhir di Tokyo, kami bertemu seorang senior SMA yang sedang menempuh PhD-nya di negeri sakura. Dia pintar. Sangat pintar, sampai-sampai kami berdua pusing tiap kali berusaha merumuskan cara untuk menjadi sepintar dia. Anyway, ini dunia. Kami tahu pasti banyak yang lebih pintar dari dia. Tapi ada 1 hal yang membuat dia lebih istimewa di mata kami.
He brings his wife's name in almost every of our conversation.
Dari ceritanya, kami berdua bisa melihat besarnya penghargaan dan rasa cintanya pada belahan jiwanya, bahkan mungkin tanpa ia sadari. Malam itu diam-diam dia membuat kami berinstrospeksi dan belajar untuk lebih saling menghargai.
It was nice for my husband and me,
seeing someone who brings his soulmate's name in his daily,
unconsciously.
No, it's not cheesy.
It's just because she is always in his heart.
Constantly.
Sepanjang perjalanan pulang ke ryokan, saya dan suami bergandengan tangan, tenggelam dalam syukur yang dalam atas pelajaran 'remeh-temeh' barusan. Juga atas kesempatan untuk saling mencintai dan memiliki. Semoga Tuhan selalu menjaga cinta kami. :)
Subhanallah... semoga smua wanita (istri) bisa diperlakukan kaya gitu... *terharu
ReplyDelete:) amin
ReplyDeletejadi kangen suamikuuuuuuuuuuu *ahahahha
amiiiin...jadi kangen calon suamikuuuw, WKAKAKAKaa..
ReplyDeleteaku suka sekali...
ReplyDeletebtw, senior sma berarti aku tau juga yah?? sapa lan?
wogh.. suit suit.. kok daku merinding.. hehehehe..
ReplyDelete