Sunday, February 14, 2010

Cinta Biasa

Waktu saya menikah, banyak orang yg mengingatkan kl 'balada rumah tangga' baru akan terasa setelah 3 bulan pernikahan. Cinta sepasang suami istri akan mulai diuji, apakah hanya euforia atau cinta yg bermuara kepada-Nya.

Bulan ini, usia pernikahan kami sudah melewati 6 bulan pertama. Dan saya merasa, semakin lama, rasa cinta saya pada suami saya menjadi semakin 'biasa'. Cinta yg membuat saya merasa nyaman di dekatnya. Cinta yg membuat saya kecanduan mengecup pipinya. Cinta yg membuat saya semakin 'jatuh' saat melihat tawa lepasnya. Cinta yg membuat saya tersenyum mendengar dengkur lelahnya. Cinta yg membuat saya selalu ingin meringankan beban di bahunya. Cinta yg membuat saya rindu akan baunya sepulang kerja. Cinta yg membuat saya betah berjam-jam bercerita, dari soal teman, keluarga, code yg error tiba-tiba, hingga berita di social media. Cinta yg membuat saya banyak senewen karena khawatir dan ngomel tanpa berpikir. Cinta yg kadang saling melukai tanpa sengaja, lalu menyesal beberapa saat setelahnya. Cinta yg membuat saya semakin yakin untuk terus melukis bahagia bersama. Cinta yg ..... ah, tetangga kanan-kirimu-pun punya saking 'biasanya'.

Usia pernikahan kami masih sangat muda. Saya belum berani menyebut cinta saya sebagai 'cinta yg bermuara kepada-Nya'. Saya hanya berani menyebutnya 'cinta biasa'. Cinta yg dipunya hampir semua istri di dunia pada suaminya. Tapi saya yakin, cinta ini sama sekali bukan euforia.

Selamat hari kasih sayang bagi yg merayakan. :)